Kamis, 10 April 2008

Figur Tokoh Teladan

Pada artikel saya sebelumnya; "Referensi dan Membaca", dijelaskan bahwa untuk sukses dibutuhkan referensi, tokoh teladan, yang menjadi icon kita sebagai barometer untuk mencapai keberhasilan, tentu dengan mengesampingkan latar belakang pribadinya. Kali ini kita akan mengulas sosok orang yang sangat berpengaruh dan berhasil di bidangnya, Johnny Torrio.

Herbert Asbury, pengamat dunia kejahatan Chicago yang paling maha tahu itu, membeberkan pribadi tokoh ini sebagai berikut : "Sebagai organisator dan administrator dunia kejahatan, Johnny Torrio tidak tertandingi dalam sejarah kejahatan Amerika; barangkali dia adalah satu-satunya orang yang paling mendekati perwujudan MASTER MIND sejati yang pernah dihasilkan oleh Amerika".

Pertama-tama Johnny Torrio adalah seorang uomo di panza (secara harfiah berarti "manusia perut"),
orang yang menyimpan segala sesuatu untuk dirinya sendiri (dalam ususnya);kemudian uomo segreto (seorang yang misterius dan penuh rahasia);tapi terutama dia adalah uomo di pazienza (orang sabar).

Manusia sabaran adalah manusia yang memegang kendali. Dia tegas; dia tidak bergeming dalam segala hal. Dia tetap menjaga jarak dari masyarakat luar dan biasanya tidak selaras dengan masyarakat luar. Dia tidak memiliki pretensi. Yang dia miliki adalah kekuatan batin yang membuatnya selalu diperhitungkan orang dan dirasakan kehadirannya,karena dia menunggu, dia merencanakan, dan dia menyerang hanya pada saat ada peluang terbaik untuk sukses.

Dia selalu ingat pada apa pun juga yang bisa dimanfaatkan dengan mempelajari apa yang harus dibayar oleh orang-orang lain. Dia mempelajari perilaku mereka, mengevaluasi apa yang bisa berhasil diterapkan pada mereka dan apa yang mungkin tidak. Sementara lawan-lawannya menghentak-hentakkan kaki dan meradang dalam ketidak-sabaran, dia menunggu sambil mengukur kelemahan kelemahan mereka. Ia tahu persis bahwa kehormatan dicapai dengan jalan bersikap membumi, licik, cerdik, dan mengutamakan kepentingan diri sendiri, bukan dengan jalan menjadi orang baik atau menaruh kepercayaan atau berbudi luhur.

Sepanjang hidup dia dipenuhi kerja dan pengingkaran diri, pengandalan diri, dan kendali-diri. Dia tidak mengundang konfrontasi; dia menghindari konfrontasi, kecuali jika sesuatu yang sangat penting dipertaruhkan. Kalau tidak, ia mengambil manuver ke arah sasarannya. Dia licin dan cerdik. Dan yang paling penting, dia tahu persis apa yang penting, dan hal ini memberinya harga diri dan respek.

Semua kualitas ini, ditambah dengan kejantanan dan kecerdasan, dimiliki oleh Johnny Torrio sampai tingkat yang sangat tinggi. Ia belajar dari kegagalan dan kesalahan yang begitu sedikit yang ia buat di Chicago, dan ketika ia meninggalkan kota itu ia telah mendapatkan cukup banyak respek diantara orang-orang yang sederajad, sehingga, ketika ia tahap demi tahap, mengusulkan langkah-langkah yang dalam waktu sangat pendek dalam mewujudkan "Mafia" Nasional Amerika, maka secara e facto dia menjadi consigliere organisasi itu.

Pada usia tujuh tahun Johnny Torrio bertugas memandikan seekor babi buta milik ayah tirinya di Brooklin; setengah abad kemudian, dengan diam-diam, ia telah menjadi salah satu orang paling kaya dan paling penting dalam suatu jaringan kejahatan skala nasional, yaitu suatu jaringan yang diciptakan dengan ide-ide dan energinya; Mafia Amerika.

Mudah-mudahan Anda tidak akan keliru jika Anda mengambil referensi dan teladan Johnny Torrio sebagai gaya kepemimpinan saat ini. Dia memang tidak terkenal seperti Al Capone yang flamboyan itu, tetapi sebagai seorang pemimpin, leader, dia jauh lebih efektif dan jauh lebih sukses.

0 komentar:

Recent Comments

About This Blog

  © People Skill 'Computer Logo' by mustyoud.blogspot.com 2008

Back to TOP