Sasaran

Jika Anda tidak tahu ke mana Anda berjalan, maka Anda tidak akan sampai kesana, atau ke tempat manapun. "Iyo... ta Mas ?", cletuk kawan disebelah ketika saya sedang ketik postingan ini. "Wis ta rek, nek apik yo gawehen nek elek, guwak-en". hehee..jawab saya enteng. Gitu aja kok repot....!, pinjem Gus ..ya...!

Jika Anda membiarkan masa depan Anda ditangan nasib, kemungkinan sangat besar hal itu akan mengarah pada kekacauan dan mala petaka. Namun ungkapan diatas hanya sedikit orang yang mau benar-benar ngugemi(memegang erat).

Sejak awal, sasaran obyektif pribadi Anda adalah menguasai, menapak ke puncak, menuju kendali total. Artinya sasaran Anda adalah kekuasaan. Untuk mencapai sasaran ini, bergantung pada cara Anda mengevaluasi masalah, resiko dan kesempatan, kemudian merancang sebuah strategi untuk mendapatkan kesempatan dan peluang untuk menang. Tentukan goal dan target dengan batas waktu.

Menang bukan sasaran yang baik, menang adalah satu-satunya sasaran. Untuk memenangkan perang, Anda harus pegang kendali. Anda harus menetapkan sasaran-sasaran organisasi, menetapkan rantai komando, menetapkan kebijakan, menetapkan kisi kendali, pendelegasian wewenang, evaluasi kerja, buat penyesuaian dan action lagi. Ceka' cingkrange adalah Anda harus tetapkan sasaran dan mengelolanya.

Oleh : mustyoud